Rabu, 06 Januari 2016

WIRELESS SENSOR NETWORK SIMULATOR (WISENETSIM)

Wireless Sensor Network Simulator (WiseNetSim)

Nama/Nim :NI WAYAN SUDARNINGSIH//1401030014
Jurusan/Perguruan Tinggi : Sistem Informasi Akuntansi//STMIK Primakara

Mata Kuliah : Praktikum Jaringan Komputer 

Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.

 

Wireless Sensor Network Simulator (WiSiNet Simulator) adalah suatu aplikasi open source. Aplikasi ini di desain dan dikembangkan berbasis bahasa pemrograman Java, yang dapat dijalankan pada system operasi apapun. Tujuan pembuatan WiSeNet Simulator adalah untuk memudahkan di dalam mendesain dan mengembangkan sebuah simulasi protocol, proses Routing, dan keamanan pada Wireless Sensor Network.
Berikut cara menjalankan dan membuat simulasi menggunakan topologi bawaan :
Cara menjalakan WiSeNet Simulator :
  1. Pastikan Java sudah terinstall di os Linux Ubuntu agar aplikasi WiSeNet Simulator dapat berjalan. Dan lakukan proses ekstraksi pada file tersebut.
  2. Buka terminal dan ketik cd /home/arya/installer/WiSeNet.Simulator untuk menuju file destinasi dimana WiSeNet.Simulator_r329.zip di ekstrak. Lalu ketik pada terminal chmod +x WiSeNetSim.sh kemudian enter dan ketik kembali pada terminal tadi ./WiSeNetSim.sh untuk menjalankan simulator. Lalu tunggu beberapa saat.
SIMULASI MENGGUNAKAN TOPOLOGI BAWAAN
WiSeNet menyediakan setidaknya tiga buah contoh topoogi jaringan untuk simulasi WSN.
  1. Pertama buat simulasi dengan cara klik Simulation > New maka akan muncul window Create A Simulation dan masukkan data nama dan deskripsi lalu klik OK.
  2. Lalu klik Load Network Topologi From File untuk memasukkan file topologi bawaan.   1
3. Lalu klik Select Node yang berada pada toolbar di kiri lalu klik kanan pada titik dan klik Select Node ID, maka akan keluar nomor id pada titik yang diklik tadi.
Screenshot from 2015-12-09 17_33_26.png
4. Setelah itu klik kanan pada titik tadi dan klik Run Aplication. Setelah itu akan muncul window yang mengharuskan kita untuk memasukkan Destination ID sebagai tujuan. Maka setelah Node tadi akan terhubung satu sama lain.
4.JPG
5. Untuk melihat peta untuk energi panas yang dihasilkan oleh node-node sensr tersebut, kita bisa klik pada Energy Heat Map yang terdapat pada toolbar atas.
5
6. Untuk mengamati energy yang dikonsumsi selama simulasi dengan klik Observe Simulation Energy, yang berada di sebelah kanan Energy Heat Map.
6.JPG
7. Untuk melihat node-node sensor yang stabil kita dapat mengklik tombol menu S (Select Stable Node).
7
8. Di sebelah kiri menu S terdapat menu M (Mark Stable Nodes) yang berfungsi untuk menandai node-node mana saja yang dalam keadaan stabil.
8
9. Untuk melihat ketetanggaan (Neighborhood) antar node sensor pada topologi tersebut, cukup klik tombol menu Show Neighborhood yang ada di bagian kiri atas.
Screenshot from 2015-12-09 22_53_51
10. Untuk menampilkan koneksi dua arah (Two Way Connection) antar node sensor, melalui tombol menu Show Two Way Connection.
9
 
sekian yang bisa dishare keep learning guys :v
 
Referensi :
Pratama, I Putu Agus Eka., Suakanto, Sinung. 2014. Wireless Sensor Network, Teori & Praktek Berasiskan Open Source. Bandung : Informatika.

 

Rabu, 30 Desember 2015

MANAJEMEN PARKIR MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WIRELESS SENSOR NETWORK



TUGAS MAKALAH
JARINGAN KOMPUTER

SISTEM MANAJEMEN PARKIR YANG BEBERBASIS WIRELESS SENSOR NETWORK :
DI MATAHARI MALL DENPASAR, JL.SUDIRMAN

NI WAYAN SUDARNINGSIH

1401030014


DOSEN PENGAMPU:
I PUTU AGUS EKA PRATAMA. S.T., M.T



ABSTRAK
Jaringan sensor nirkabel (Wireless Sensor Network) telah banyak diaplikasikan untuk sensing dan monitoring lingkungan. Wireless Sensor Network (WSN) adalah suatu peralatan System Embedded yang didalamnya terdapat satu atau lebih sensor dan dilengkapi dengan peralatan system komunikasi. Sensor disini digunakan untuk menangkap informasi sesuai dengan karakteristik informasi yang diinginkan Salah satu objek untuk implementasi Wireless Sensor Network (WSN) pada infrastruktur lainnya adalah area untuk daerah parkir kendaraan baik untuk sepeda motor maupun untuk mobil. Namun karena penataan parkir yang kurang baik, akan berakibat buruk terutama pada masalah kerapian dan kemacetan pada jalan raya. Dalam hal ini ingin dikemukakan sebuah ide untuk menciptakan sebuah sistem manajemen parkir yang pintar dan cerdas yang berbasis Wireless Sensor Network (WSN). Dimana Wireless Sensor Network (WSN) mampu memberikan penghematan konsumsi energi manajemen parkir. Desain untuk pemantauan dan manajemen parkir ini berbasis Wireless Sensor Network  (WSN) , yang dapat diimplementasikan pada penelitian ini hanya melibatkan adanya server, sebuah Node Gateway, sebuah Sink Node, dan sebuah Node Sensor pada titik-titik tertentu. Kemudian pengolahan data menjadi informasi dilakukan di server untuk diberikan ke pengguna, untuk mengetahui letak lokasi parkir yang kosong melalui informasi dari petugas tiket pada pintu masuk parkir pusat perbelanjaan. Informasi posisi parkir yang kosong ditampilkan melalui daftar tampilan berupa tulisan maupun visualisasi dengan gambar yang memudahkan user memahami penggunaan aplikasi ini. Misalkan untuk penentuan ruang mana saja pada area parkir yang masih bisa ditempati oleh kendaraan untuk parkir atau pemberitahuan area parkir sudah penuh.Area parkir yang diambil didaerah Matahari mall Denpasar, Jalan Sudirman, dimana dalam hal ini area parkir wilayah Matahari Mall sangat tidak beraturan. Dengan hal tersebut penulis ingin membantu manajemen parkir di Matahari Mall Denpasar agar efisien dan efektif.

Kata kunci : Wireless Sensor Network (WSN), Sistem manajemen parkir, Matahari Mall Denpasar Jln.Sudirman.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1   LATAR BELAKANG
Teknologi komunikasi di era globalisasi seperti sekarang ini sudah berkembang sangat maju pada beberapa tahun terakhir ini. Beberapa standar dibuat untuk memenuhi berbagai keperluan penggunaannya. Mengenai Pemantauan aktifitas  lingkungan   merupakan   hal yang sangat menarik untuk dikembangkan. Seperti yang kita ketahui, kehidupan manusia tentu berpengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Adapaun teknologi yang banyak dan sering digunakan dalam penegembangan teknologi tersebut adalah menggunakan sensor  dan server sebagai pengolah data. Mengenai penggunaan sensor seperti yang diketahui Wireless Sensor Network merupakan sebuah sistem berbasiskan jaringan wireless, dan memanfaatkan sejumlah node sensor, dan melakukan pemindaian pada lingkungan nyata ke dalam bentuk data-data digital pada komputer.
Wireless Sensor Network (WSN) sekarang ini sudah banyak digunakan oleh para ahli untuk memudahkan kegiatan dan melakukan suatu hal. Penulis melakukan penelitian mengenai sistem parkir di Wilayah Matahari Mall Denpasar Jl. Sudirman, yang dimana sistem parkir di Matahari Mall masih secara manual dan membuat pengunjung kadang menjadi mengantri dan kebingungan mencari tempat untuk parkir sepeda motor dan mobil. Yang dimana tempat parkir kadang sampai ke pinggir jalan raya, dan itu bisa mengganggu lalu lintas di jalan raya, dan ini penulis pernah mengalaminya sendiri.
Melihat pelayanan dan manajemen parkir yang kurang efektif dan efisien seperti tersebut, penulis mengharapkan manajemen parkir di Matahari Mall Denpasar Jln. Sudirman bisa lebih efektif dan efisien dari sebelumnya. Karena sistem manajemen parkir yang kurang efisien dan efektif  di Matahari Mall Denpasar, maka penulis ingin memperbaiki sistem manajemen  dengan menambahkan teknologi manajemen parkir yang akan lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan teknologi Wirelless sensor network (WSN) dan Sensor-sensor yang akan membantu manajemen parkir dan pengunjung akan lebih mudah mencari parkiran.



1.2  RUMUSAN MASALAH
   Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa permasalahan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.2.1         Pengunjung Matahari Mall sulit mencari dan menemukan tempat parkir sepeda motor dan mobil;
1.2.2         Pengunjung Matahari Mall kadang mengantri untuk membayar tempat parkir;
1.2.3        Penataan parkir yang kurang baik akan berkibat buruk, terutama kerpaian dan kemacetan; dan
1.2.4        Kadang parkiran di Matahari Mall penuh dan tidak ada tempat parkir.

1.3  SOLUSI
              Berdasarkan latar belakang yang menjadikan rumusan masalah, maka solusi yang didapat penulis sebagai berikut :
1.3.1        Merancang sistem berbasiskan Wireless Sensor Network (WSN) yang memanfaatkan  penggunaan Node Sensor untuk mengetahui tempat parkir yang kosong dan penuh di kawasan Matahari Mall Denpasar, Jln.Sudirman;
1.3.2        Menerapkan Teknologi sensing dan penginderaan agar pengendara mengetahui lahan parkir yang kosong di area Matahari Mall Denpasar,Jln.Sudirman;
1.3.3        Menerapkan Teknologi  Wireless sensor Network (WSN) dengan menggunakan Node sensor berupa, Sensor gateway, sensor



1.1  DESAIN SOLUSI




Penjelasan Gambar :
A = Node Sensor
              Node sensor berfungsi sebagai node yang melakukan proses sensor terhadap lingkungan, untuk pemindaian sepeda motor di area parkir.
B = Sink Node
              Yang berguna untuk menghubungkan semua node-node sensor yang telah diletakan. Sink node selain berperan sebagai pengumpul data,
C = Monitor
              Untuk menampilkan hasil pemindaian sepeda motor di area parkir dan menampilkan area parkir yang kosong dan penuh.
D = Sensor Gateway
                    Node Gateway diibaratkan sebagai pintu keluar masuknya paket data. Node gateway menjadi node yang bertindak sebgai pintu gerbang keluar masuk (gateway) paket data yang dikirimkan oleh node sensor dan diterima oleh computer pusat data (server).
E = Server
              Pengolahan data menjadi informasi hasil dari pengumpulan data seluruh Sensor, yang kemudian akan diberikan kepengguna untuk decision making.
F = Alarm
              Sebagai alat notifikasi dimana akan mendapatkan area parkir. Apakah sudah penuh atau tidak.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN)
            WSN  (Wireless Sensor Network) merupakan salah satu jenis dari jaringan Wireless (Nirkabel)  terdistribusi,yang memanfaatkan teknologi Embedded System (Sistem benam) dan seperangkat node sensor, untuk melakukan proses sensor, monitoring, pengiriman data, dan penyajian informasi ke pengguna melalui komunikasi di internet (Eka Pratama, 35:2014) .
Wireless Sensor Network (WSN) atau yang kita kenal jaringan sensor nirkabel merupakan suatu jaringan yang terdiri dari beberapa node sensor kecil dan sederhana yang tersebar secara luas pada bidang tertentu. Node-node sensor tersebut terdiri dari radio transceiver sebagai alat komunikasi, mikro kontroler, serta sumber energi yang dapat berupa baterai sebagai catuan dayanya.Sensor-sensor ini akan mengubah data analog menjadi data digital sebelum nantinya akan dikirimkan melalui media komunikasi wireless seperti bluetooth, infrared, wifi dan lain-lain
Kemampuan sensor Wireless Sensor Network yang luas membuat penggunaannya dapat diterapkan di berbagai macam aplikasi dalam bentuk monitoring, tracking dan controlling. Beberapa contoh pengunaannya di berbagai bidang antara lain:
a.  Pengontrol reaktor nuklir pada bidang militer.
b.  Pendeteksi api dan pengawasan lingkungan.
c.  Monitoring lalu lintas dan pertanian.
d.  Pengamatan gejala alam.
Dengan adanya Wireless Sensor Network (WSN) yang mendukung aplikasi jarak jauh, maka kita tidak perlu terjun langsung ke lokasi untuk mengetahui keadaan objek yang ingin amati. Perkembangan Wireless Sensor Network (WSN) telah menyebabkan integrasi sensor, elektronik digital dan komunikasi radio ke dalam paket sirkuit yang terintegrasi (Intergrated Circuit (IC)). Wireless Sensor Network (WSN) umumnya memiliki base station atau bisa juga disebut node coordinator yang berkomunikasi melalui koneksi radio untuk node sensor lainnya. Data yang dibutuhkan dikumpulkan pada sensor node akan diproses, dikompresi dan dikirim ke gateway secara langsung atau melalui sensor lainnya .
2.3 TIPE NODE SENSOR YANG DIGUNAKAN
                    a. NODE SINK
                    Yang berguna untuk menghubungakan semua node-node sensor yang telah diletakan. Sebuah sink node dapat dikatakan sebagai node yang paling ujung. Sink node selain berperan sebagai pengumpul data, juga berperan untuk meneruskannya ke perangkat atau sistem lain, spserti ke database server untuk penyimpanan. Selain untuk pengumpulan data dari sensor node. Sink node juga berfungsi sebagai penyebar paket dari perangkat atau sistem lain ke WSN (wireless sensor network).
                    b. NODE GATEWAY
                    Di dalam jaringan computer, gateway diibaratkan sebagai pintu keluar masuknya paket data. Node gateway menjadi node yang bertindak sebgai pintu gerbang keluar masuk (gateway) paket data yang dikirimkan oleh node sensor dan diterima oleh computer pusat data (server).
 c. NODE SENSOR
Node sensor berfungsi sebagai node yang melakukan proses sensor terhadap lingkungan dimana wireless sensor network (WSN) diimplementasikan untuk memperoleh sejumlah data, yang kemudian dikirimkan ke server secara online melalui internet. Setipa node memiliki perangkat keras dan perangkat lunak yang mendukung proses sensor. Node sensor berfungsi untuk membaca data-data yang ada di lingkungan sesuai dengan obyek yang akan dipantau. Untuk keperluan pembacaa atau penginderaan, node ini dapat dilengkapi dengan satu atau beberapa pernagkat sensor. Terdapat dua buah kategori pada sensor node, yaitu node dengan kemampuan standard an node yang telah dilengkapi fasilitas yang lebih lengkap.
2.4 APLIKASI WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) DALAM LINGKUNGAN
Wireless Sensor Network memiliki berbagai aplikasi seperti monitoring lingkungan dan tracking. Bagian-bagian  dari  aplikasi  adalah  untuk  meneliti  objek,  pengawasan dalam  bidang  kesehatandeteksi  terhadap munculnya api atau pengontrol reaksi nuklir dan yang akan dijelaskan memonitoring area parkir. Penyebaran dari node-node sensor di dalam suatu area digunakan untuk pengumpulan data merupakan karakteristik dari aplikasi-aplikasi pada Wireless Sensor Network.
a.  Monitoring Lingkungan
Wireless Sensor Network dengan skala jangkauan yang besar disebar untuk memonitor lingkungan, yang dapat berupa deteksi terhadap kebakaran hutan atau kebanjiran, monitoring kondisi eksplorasi tanah dan lahan.
b.  Monitoring Kondisi Pasien di Rumah Sakit
Sistem monitoring kesehatan ini dapat memonitor perubahan bagian-bagian vital manusia dengan cara menempatkan sensor tersebut pada bagian yang akan dipantau. Pasien (user) dapat memperoleh keuntungan dari monitoring jangka pendek maupun jangka panjang sebagai bagian dari prosedur diagnostic dan dapat mencapai perawatan optimal dari kondisi kronis atau dapat mengawasi selama masa penyembuhan kejadian akut atau pasca operasi. Karena dengan adanya teknologi ini dokter dapat lebih mudah memantau kondisi pasien dari jarak jauh.
c.  Monitoring terhadap Area Komersial
Wireless Sensor Network memiliki banyak aplikasi yang memperhatikan hal-hal bersifat niaga, contohnya kantor-kantor, lingkungan perumahan, aplikasi kesehatan, kontrol lingkungan gedung-gedung, monitoring tanaman industri.
d.  Monitoring Area seperti area Parkiran
Aplikasi yang kerap digunakan menggunakan Wireless Sensor Network adalah untuk memonitor suatu area. Segala hal yang terjadi pada suatu lingkungan termonitor oleh node-node sensor yang tersebar di salah satu wilayah. Proses monitoring area melibatkan deteksi gangguan oleh node-node sensor yang tersebar secara skala besar. Deteksi kejadian tersebut akan dilaporkan ke base station untuk ditindaklanjuti.


BAB III
PENUTUP
3.1 ANALISA
            Setelah melakukan pemodelan atau kerangka permasalahan mengenai sistem parkir di wilayah Matahari Mall Denpasar Jln.Sudirman. Dengan penulis mengangkat sistem manajemen parkir di area Matahari mall karena penulis melihat bahwa sistem manajemen parkir di matahari mall masih secara manual dan kurang efektif dan efisien dalam menentukan ruang parkiran.
            Ruang parkir yang tersedia di wilayah matahari maal Denpasar masih sangat terbatas, ini dapat dilihat untuk ruang parkir mobil yang kadang masih kurang sampai bisa di pinggir jalan raya parkir dan parkiran untuk sepeda motor yang masih kurang rapi dan sulit menentukan ruang parkiran yang terlalu sempit.
            Untuk meminimalisir kejadian tersebut penulis ingin mengangkat teknologi Wireless sensor network  (WSN) untuk membantu mempermudah sistem manajemen parkiran dan tukang parkir, dengan penerapan teknologi wireless sensor network (WSN) akan membuat sistem manajemen parkir di matahari mall Denpasar menjadi lebih efektif dan efisien. Teknologi ini akan menggunakan beberapa gabungan teknologi seperti : Layar monitor untuk menampilkan hasil scaning parkir dan user dapat melihat hasil scaning dan menentukan area parkiran, Sink Node yang digunakan untuk menghubungkan semua node sensor yang diletakan pada titik-titik tertentu, sehingga membentuk topologi star. Semua data yang dikumpulkan oleh node-node sensor saat proses pemindaian, dikirim ke sink node, untuk kemudian diteruskan ke gateway. Dari gateway data-data hasil pemindaian tersebut dikirim ke server. Selanjutnya, pengolahan data menjadi informasi dilakukan deserver, untuk kemudian diberikan ke pengguna ataupun untuk penentuan keputusan. Misalnya untuk penentuan ruang mana saja pada area parkir yang masih bisa ditempati oleh kendaraan untuk parkir ataupun pemberitahuan bahwa ruang parkir sudah penuh, yang dibantu dengan bunyi Alarm yang akan memberitahukan tempat parkir kepada User, dan ada Server yang akan mengolah dan menerima hasil dari sensor-sensor yang lain, yang dimana server akan meneruskan ke pengguna untuk mengambil keputusan.

3.2 KESIMPULAN
            Berdasarkan hasil dari perancanagan teknologi yang telah dibuat dalam study kasus yang mengambil di area Matahari mall Denpasar Jln.Sudirman. Dengan mengangkat Sistem Manajemen Parkir di area Matahari Mall yang kurang efektif dan efisien. Yang dimana sistem manajemen parkir yang digunakan di Matahari Mall masih secara manual sistem.
            Melihat dari hal tersebut penulis merancang sebuah sistem manajemen parkir dengan menggunakan teknologi wireless sensor network (WSN) yang akan memadukan beberapa jenis Node sensor, server, lampu dan layar monitor. Dengan bantuan dari alat-alat tersebut akan membantu tukang parkir untuk melakukan proses pencarian parkir dan lebih cepat dan efisien.masalah pembayaran dilakukan pada waktu mau keluar dari Mall tinggal memberikan karcisnya saja yang telah diambil diambil pada saat mau masuk ke Mall.
            Dapat diambil kesimpulan teknologi yang berbasis wireless sensor network (WSN) ini dapat membantu dan memperbaiki sistem manajemen parkir di matahari mall Denpasar. Dengan cara kerja mengambil data melalui sensor-sensor di sekitar yang akan diterima dan diolah oleh server. Dengan adanya sistem manajemen parkir ini akan lebih memudahkan para pengguna untuk mencari tempat parkir agar lebih tertib dan rapi.
3.3 SARAN
            Untuk kedepannya akan ada upaya untuk menerapkan teknologi wireless sensor network (WSN) mengenai sistem manajemen parkir yang lebih efektif dan efisien. Dan untuk evaluasi dan perbaikan lebih bisa dilakukan setiap waktu da nada maintenance dari teknologi yang akan diterapkan. Dan tidak menutup kemungkinan juga untuk menerpakan teknologi-teknologi yang lebih inovatif demi tercapainya kenyamanan bersama dan kemajuan perkembangan teknologi di era globlalisasi seperti sekarang ini.      
 



                                                DAFTAR PUSTAKA

Agus Eka Pratama S.T.M.T, I Putu.2014. Wireless Sensor Network Teori dan Praktik Berbasis Open source. Bandung: Informatika.
Pratama, I Putu Agus Eka,S.T ,M.T . 2015. SMART CITY Beserta CLOUD COMPUTING Dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung: INFORMATIKA