Rabu, 14 Oktober 2015

MENGENAL JARINGAN PEER to PEER (P2P)



Peer to Peer (P2P)

Nama/NIM: Ni Wayan Sudarningsih/1401030014

Jurusan /Perguruan Tinggi: Sistem Informasi Akuntansi/STMIK Primakara

Mata Kuliah: Jaringan Komputer

Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


A.    Mengenal Peer to Peer (P2P)
Dalam konsep utama dalam WSN  (Wireless sensor network) merupakan Peer to Peer (P2P) . seperti yang kita ketahui Peer to Peer merupakan sebuah paradigma, teknologi, dan pemodelan jaringan dimana setiap Peer (setiap node) saling berhubungan dan saling berkontribusi di dalam penyediaan layanan dan pertukaran data, tanpa adanya client dan server, karena semua Peer bertidak sebagai client dan server (saling memberi dan menerima). Dapat dikatakan bahwa Peer to Peer meminimalisir ketergantungan terhadap komputer server. Adapaun dua contoh jaringan komputer yang memanfaatkan konsep Peer to Peer yakni Ad Hoc dan Mesh. Peer to Peer juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya seperti bloetooth,, theathering hotspot, dll. Jaringan Ad Hoc merupakan salah satu jenis jaringan komputer yang menggunakan teknologi dan pemodelan jaringan Peer to Peer. Model lainnya misalkan berbagi internet melalui perangkat mobile  secara wireless (theatering), berbagi file multimedia melalui layanan Bluetooth ke semua perangkat yang terhubung, maupun layanan chatting (messaging), hampir semuanya menerapkan  teknologi dan paradigma Peer to Peer (P2P). Peer to Peer sangat memudahkan dalam pertukaran informasi/data yang dilakukan langsung antara peer, sekaligus menjadi jembatan jaringan internet. Ini berarti Peer to Peer dapat diterapkan di internet, intranet, maupun kombinasi keduanya.
A.    Sejarah Peer to Peer (P2P)
Peer to Peer mulai diciptakan sekitar tahun 2000. Beberapa fenomena yang menunjukan hal tersebut, yakni :
1.      Makin banyaknya perangkat komputer yang terhubung ke dalam jaringan komputer.
2.      Semakin banyak pengguna yang terhubung kedalam jaringan dan melakukan interaksi satu sama lain, salah satunya adlah pertukaran file.
3.      Dengan makin banyaknya pertukaran file multimedia melalui layanan client server (unduh dan upload), maka diciptakanlah paradigma teknologi Peer to Peer.
B.     Hal mendasar dari jaringan Peer to Peer (P2P)
Selain penjelasan tentang Peer to Peer, hal mendasar lainnya mengenai Peer to Peer, yaitu :
1.      Peer to Peer berjalan pada application layer, seperti Over the top (OTT).
2.      Teknologi Peer to Peer juga mulai banyak diterapkan untuk implementasi Wireless Sensor Network (WSN).
3.      Peer to Peer menyajikan kemudahan untuk menyediakan jaringan komputer secara cepat dan mudah. Maka dari itu Peer to Peer juga disebut dengan Transient Network (jaringan sementara).
C.    Overlay network pada Peer to Peer (P2P)
Dalam jaringa Peer to Peer juga terdapat kontruksi jaringan yang disebut Dengan Overlay Network. Overlay Network Merupakan sebuah koneksi logik (virtual) yang terbentuk diantara Peer yang saling terhubung satu sama lain pada jaringan Peer to Peer.yang dimana koneksi ini disebut dengan Logical Conection. Dalam koneksi Overlay Network tidak diperhitungkan jarak jauh dekatnya antar Peer yang terhubung. Yang diutamakan adalah setiap peer dapat saling terhubung secara penuh, untuk saling melayani satu sama lain. Dalam Overlay Network tentu saja ada hal pendukung di dalamnya, yaitu :
·         Adanya penggunaan topologi jaringan sebagaimana topologi jaringan umum. Misalnya : topologi Star, Mesh, Tree, dan lainnya.
·         Adanya protokol yang digunakan didalam jaringan komputer. Protokol mengambil peranan penting dalam jaringan komputer.
·         Adanya pengiriman pesan melalui beberapa buah protokol di transport layer, yaitu TCP (Transmission Control Protocol), UDP (User Datagram Protocol) Dan ICMP (Internet Control Message Protocol). Dimana transport layer berfungsi untuk membantu proses transfer paket data dari komputer pengiriman ke komputer penerima.
Beberapa contoh penerapan overlay network  antara lain sebagai berikut :
1.      Semua aplikasi di jaringan komputer yang menggunakan konsep dan paradigma Peer to Peer : Gnutella, e_Donkey, Freenet, BitTorrent, Kazaa, dan lain-lain.
2.      Content distribution network (CDN), yang menjadikan konsep didalam Content Centric Network (CCN) Atau Information Centric Network (ICN). Keduanya berperan dlam internet masa depan (Future Internet).
3.      Multicast Application, yaitu semua aplikasi yang didalam proses pengiriman paket datanya, dilakukan dari satu sumber (komputer pengirim) ke semua tujuan (komputer penerima) secara serentak (broadcast).
4.      Router pada BGP (border gateway protocol) besrta dalam semua peer didalamnya. Bentuknya semua router internet dunia dan back bone (tulang punggung) jaringan internet dunia.
D.    Tujuan dari Paradigma Peer to Peer (P2P)
Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan adanya Peer to Peer, yaitu :
1.      Penghematan biaya
2.      Interoperability
3.      Reliability dan scalability
4.      Meningkatkan kemandirian
5.      Bersifat dinamis dan komunikasi Ad Hoc
6.      Privasi
E.     Kelebihan dan Kekurangan paradigma Peer to Peer (P2P)
Terdapat banyak kelebihan dan kekurangan dengan adanya paradigma Peer to Peer kepada paar pengguna komputer
1.      Kelebihan yang ditawarkan paradigma Peer to Peer (P2P)
·         Kemudahan dalam penyediaan jaringan komputer secara cepat (instan)
·         Kemudahan dalam melakukan konfigurasi pada jaringan komputer.
·         Kemudahan didalam menyediakan layanan.
·         Tidak memerlukan komputer server dan aplikasi berbasis server skala besar.
·         Tidak memerlukan adanya adminitrator jaringan.
·         Tidak memerlukan sistem operasi khusus untuk server.
·         Lebih andal (reliable) da dalam jaringan komputer.
·         Biaya pengadaan relatif lebih mudah.
2.      Kekurangan yang dimiliki oleh paradigma Peer to Peer (P2P)
·         Celah keamanan relatif lebih tinngi dibandingkan paradigma jaringan client server
·         Permasalahan pada proses back up data dan penyimpanan data yang tidak terpusat.
·         Permasalahan pada sumber daya (resource) yang tersebar.
·         Rentan terhadap pelanggaran hak cipta dan HAKI (hak asasi kekayaan intelektual)
·         Tidak cocok diterapkan pada jaringan komputer skala besar

Itu dia pengenalan mengenai PEER to PEER (P2P), semoga bermanfaat, happy reading guys :)

REFERENSI:

Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014.
 Handbook Jaringan Komputer Teori dan Praktik Berbasiskan Open Source. . Bandung: Informatika.

Agus Eka Pratama S.T.M.T, I Putu.2014. Wireless Sensor Network Teori dan Praktik Berbasis Open source. Bandung: Informatika.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar