Peer to Peer (P2P)
Nama/NIM: Ni Wayan
Sudarningsih/1401030014
Jurusan /Perguruan Tinggi: Sistem
Informasi Akuntansi/STMIK Primakara
Mata Kuliah: Jaringan Komputer
A.
Mengenal Peer
to Peer (P2P)
Dalam konsep utama dalam WSN (Wireless
sensor network) merupakan Peer to Peer (P2P) . seperti yang kita ketahui Peer to Peer merupakan sebuah paradigma, teknologi, dan pemodelan
jaringan dimana setiap Peer (setiap
node) saling berhubungan dan saling berkontribusi di dalam penyediaan layanan
dan pertukaran data, tanpa adanya client dan server, karena semua Peer bertidak
sebagai client dan server (saling memberi
dan menerima). Dapat dikatakan bahwa Peer to Peer meminimalisir ketergantungan
terhadap komputer server. Adapaun dua
contoh jaringan komputer yang memanfaatkan konsep Peer to Peer yakni Ad Hoc
dan Mesh. Peer to Peer juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya
seperti bloetooth,, theathering hotspot,
dll. Jaringan Ad Hoc merupakan salah
satu jenis jaringan komputer yang menggunakan teknologi dan pemodelan jaringan Peer to Peer. Model lainnya misalkan
berbagi internet melalui perangkat mobile secara wireless
(theatering), berbagi file multimedia melalui layanan Bluetooth ke semua
perangkat yang terhubung, maupun layanan chatting
(messaging), hampir semuanya menerapkan teknologi dan paradigma Peer to Peer (P2P). Peer to Peer sangat memudahkan dalam pertukaran informasi/data
yang dilakukan langsung antara peer, sekaligus menjadi jembatan jaringan
internet. Ini berarti Peer to Peer
dapat diterapkan di internet, intranet, maupun kombinasi keduanya.
A.
Sejarah Peer
to Peer (P2P)
Peer to Peer mulai diciptakan sekitar tahun 2000. Beberapa
fenomena yang menunjukan hal tersebut, yakni :
1.
Makin banyaknya
perangkat komputer yang terhubung ke dalam jaringan komputer.
2.
Semakin banyak
pengguna yang terhubung kedalam jaringan dan melakukan interaksi satu sama
lain, salah satunya adlah pertukaran file.
3.
Dengan makin
banyaknya pertukaran file multimedia melalui layanan client server (unduh dan upload), maka diciptakanlah paradigma teknologi
Peer to Peer.
B.
Hal mendasar dari jaringan Peer to Peer (P2P)
Selain penjelasan tentang Peer to Peer, hal mendasar lainnya mengenai Peer to Peer, yaitu :
1.
Peer to Peer
berjalan pada application layer, seperti Over
the top (OTT).
2.
Teknologi Peer to Peer juga mulai banyak
diterapkan untuk implementasi Wireless
Sensor Network (WSN).
3.
Peer to Peer
menyajikan kemudahan untuk menyediakan jaringan komputer secara cepat dan mudah.
Maka dari itu Peer to Peer juga
disebut dengan Transient Network (jaringan
sementara).
C.
Overlay network pada Peer to Peer (P2P)
Dalam jaringa Peer
to Peer juga terdapat kontruksi jaringan yang disebut Dengan Overlay Network. Overlay Network Merupakan sebuah koneksi logik (virtual)
yang terbentuk diantara Peer yang
saling terhubung satu sama lain pada jaringan Peer to Peer.yang dimana koneksi ini disebut dengan Logical Conection. Dalam koneksi Overlay Network tidak diperhitungkan
jarak jauh dekatnya antar Peer yang
terhubung. Yang diutamakan adalah setiap peer dapat saling terhubung secara
penuh, untuk saling melayani satu sama lain. Dalam Overlay Network tentu saja ada hal pendukung di dalamnya, yaitu :
·
Adanya
penggunaan topologi jaringan sebagaimana topologi jaringan umum. Misalnya :
topologi Star, Mesh, Tree, dan
lainnya.
·
Adanya protokol
yang digunakan didalam jaringan komputer. Protokol mengambil peranan penting dalam jaringan
komputer.
·
Adanya pengiriman pesan melalui beberapa buah protokol di
transport layer, yaitu TCP (Transmission
Control Protocol), UDP (User Datagram Protocol) Dan ICMP (Internet Control
Message Protocol). Dimana transport layer berfungsi untuk membantu proses
transfer paket data dari komputer pengiriman ke komputer penerima.
Beberapa contoh penerapan overlay network antara lain sebagai berikut :
1.
Semua aplikasi di jaringan komputer yang menggunakan
konsep dan paradigma Peer to Peer :
Gnutella, e_Donkey, Freenet, BitTorrent, Kazaa, dan lain-lain.
2.
Content
distribution network (CDN), yang menjadikan konsep didalam Content Centric Network (CCN) Atau Information Centric Network (ICN).
Keduanya berperan dlam internet masa depan (Future
Internet).
3.
Multicast Application, yaitu semua
aplikasi yang didalam proses pengiriman paket datanya, dilakukan dari satu
sumber (komputer pengirim) ke semua tujuan (komputer penerima) secara serentak
(broadcast).
4.
Router pada BGP
(border gateway protocol) besrta dalam semua peer didalamnya. Bentuknya
semua router internet dunia dan back bone (tulang punggung) jaringan internet
dunia.
D.
Tujuan dari
Paradigma Peer to Peer (P2P)
Adapun tujuan yang
ingin dicapai dengan adanya Peer to Peer,
yaitu :
1.
Penghematan biaya
2.
Interoperability
3.
Reliability dan
scalability
4.
Meningkatkan kemandirian
5.
Bersifat dinamis dan komunikasi Ad Hoc
6.
Privasi
E.
Kelebihan dan
Kekurangan paradigma Peer to Peer (P2P)
Terdapat banyak
kelebihan dan kekurangan dengan adanya paradigma Peer to Peer kepada paar pengguna komputer
1.
Kelebihan yang ditawarkan paradigma Peer to Peer (P2P)
·
Kemudahan dalam penyediaan jaringan komputer secara cepat
(instan)
·
Kemudahan dalam melakukan konfigurasi pada jaringan
komputer.
·
Kemudahan didalam menyediakan layanan.
·
Tidak memerlukan komputer server dan aplikasi berbasis
server skala besar.
·
Tidak memerlukan adanya adminitrator jaringan.
·
Tidak memerlukan sistem operasi khusus untuk server.
·
Lebih andal (reliable)
da dalam jaringan komputer.
·
Biaya pengadaan relatif lebih mudah.
2.
Kekurangan yang
dimiliki oleh paradigma Peer to Peer
(P2P)
·
Celah keamanan relatif lebih tinngi dibandingkan
paradigma jaringan client server
·
Permasalahan pada proses back up data dan penyimpanan
data yang tidak terpusat.
·
Permasalahan pada sumber daya (resource) yang tersebar.
·
Rentan terhadap pelanggaran hak cipta dan HAKI (hak asasi
kekayaan intelektual)
·
Tidak cocok diterapkan pada jaringan komputer skala besar
Itu dia pengenalan mengenai PEER to PEER (P2P), semoga
bermanfaat, happy reading guys :)
REFERENSI:
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Handbook Jaringan Komputer Teori dan Praktik Berbasiskan Open Source. . Bandung: Informatika.
Agus Eka Pratama S.T.M.T, I Putu.2014. Wireless
Sensor Network Teori dan Praktik Berbasis Open source. Bandung:
Informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar