Selasa, 06 Oktober 2015

Tampilan TCP/IP beserta Protocolnya




Tugas Jaringan Komputer


Nama                      : NI WAYAN SUDARNINGSIH
Nim                          : 1401030014
Nama Dosen         : I Putu Agus Eka Pratama,S.T,M.T
Mata kuliah          : Jaringan Komputer
Perguruan tinggi : STMIK PRIMAKARA



1.  Jelaskan 5 Layer pada TCP/IP beserta Protokol di dalamnya

5 Layer pada TCP IP beserta protocol di dalamnya adalah sebagai berikut :
Layer TCP/IP :
TCP/IP adalah gabungan dari protokol TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol) sebagai sekelompok protokol yang mengatur komunikasi data dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan internet yang akan memastikan pengiriman data sampai ke alamat yang dituju.

Berikut adalah macam – macam Layer TCP/IP , yaitu :
1)            Network Access
Fungsi Layer Network Access :
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.

2)            Internet Layer
Fungsi Layer Internet :
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

3)            Layer Transport
Fungsi Layer Transport :
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

4)            Application Layer
Fungsi Layer Apllication :
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

5)            Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.


2.  Jelaskan mengenai Wireless Sensor Network & Kaitannya dengan Internet Of Things

Yang dimaksud Wireless Sensor Network  & kaitannya dengan Internet of things
Wireless Sensor Network (WSN) merupakan salah satu teknologi di bidang jaringan komputer yang untuk diintegrasikan ke dalam virtual reality. Sensor didefinisikan sebagai sebuah perangkat keras komputer (hardware) maupun perangkat (device) yang tugasnya melakukan respon terhadap hasil pemindaian yang mereka lakukan kepada lingkungan sekitar, dalam bentuk stimulus panas, cahaya, tekanan, suara, gerakan, dan lain-lain)
Sensor menjalan fungsi inputan (Input Fungtion) tadi, aktuator didefinisikan device maupun hardware yang bertugas untuk menampilkan tampilan (Output) dari inputan yang diterima oleh sensor sekaligus untuk melakukan kontrol terhadap beberapa buah perangkat luar lainnya (External Device).
Jadi lengkaplah fungsi dari sebuah sistem WSN dengan adanya 3 komponen berupa sensor, actuator dan transducer. Secara umum WSN didefinisikan sebagai salah satu dari jaringan nirkabel terdistribusi, yang memanfaatkan teknologi Embedded System dan seperangkat node sensor, untuk melakukan proses sensor, monitoring, pengiriman data, danmepilupi banyak jenis, antara lain kelembaban, radiasi, temperatur, tekanan, mekanik, gerakan, getaran, posisi, dan lain-lain. Setiap jenis sensor memiliki perangkat lunak (aplikasi, sistem operasi) dan perangkat keras masing-masing, yang kemudian akan digabungkan dan dijalankan ke dalam sistem Wireless Sensor Network (WSN).
Kaitannya WSN dengan internet tentunya kita dimudahkan dalam berbagai hal dan pekerjaan.

3.  Jelaskan Mengenai Cloud Computing beserta 3 Jenis Layanannya.

Yang dimaksud Cloud Computing, adalah :
Ada beberapa definisi mengenai cloud mengutip pendapat NIST (National Institute of Standard and Technology) dalam draftnya yang berjudul The NIST definition of cloud computing, Peter Meel dan Timothy Grance mendefinisikan cloud computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya atau resource secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses di mana-mana, dapat dikonfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai keperluan.

Layanan Pada Cloud Computing
Pada teknologi cloud computing, terdapat tiga model layanan yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Ketiga model layanan yang ada pada layanan cloud computing antara lain :
1.      IAAS (Infrastruktur AS A Service) merupakan jenis layanan pada cloud computing yang menekankan kepada layanan penyediaan sarana jaringan komputer, perangkat keras jaringan, komputer server, media penyimpanan, processor, beserta dengan proses virtualiasasi, yang menunjang proses komputasi. Pada IAAS, disediakan fitur yang sangat bermanfaat bagi para pengguna. Terdapat banyak sekali penyedia layanan cloud IAAS di dunia, dengan jenis pembayaran bulanan, tahunan, ataupun pay as you go.

2.      PAAS (Platform AS A Service) merupakan jenis layanan pada cloud computing yang menekankan kepada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Layanan platform yang disediakan oleh cloud PAAS umumnya juga berbasis web, di mana di dalamnya telah tersedia banyak fituryang memudahkan programmer dan pengguna awam di dalam mengembangkan aplikasi tanpa memerlukan banyak proses penulisan sumber kode.Di dalam cloud PAAS juga terdapat skalabilitas, kontrol akses, serta sisi keamanan. Hal lainnya yang disajikan oleh cloud PAAS melalui layanan platform adalah kemudahan integrasi yang baik dengan perangkat lunak lainnya yang berada dalam satu platform serta menyediakan konektor untuk sistem di luar jaringan cloud computing. PAAS akan menjadi pusat pengembangan perangkat lunak di masa depan. Sehingga menjadikan PAAS disebut dengan cloudware.

3.      SAAS (Software AS A Service) merupakan jenis layanan yang diberikan oleh teknologi cloud computing kepada para penggunanya dalam bentuk pemakaian bersama perangkat lunak. Umumnya layanan SAAS disediakan dalam bentuk tatap muka berbasis web. Bisa dikatakan SAAS merupakan jenis layanan cloud computing yang paling banyak digunakan dan paling mudah digunakan oleh para pengguna komputer, khususnya pengguna akhir yang tidak terlalu membutuhkan pengetahuan teknis di dalam instalasi dan konfigurasi. Cukup dengan sebuah komputer atau perangkat mobile, sistem operasi, aplikasi web browser, dan koneksi internet atau intranet saja. Para penyedia layanan cloud computing dalam bentuk SAAS akan menyajikn layanannya kepada pengguna menggunakan tatap muka web, dengan disertai satu atau beragam aplikasi bisnis di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar