OVER THE TOP (OTT)
Dan INTERNET OF THING (IOT)
Nama/NIM: Ni Wayan Sudarningsih/1401030014
Jurusan /Perguruan Tinggi: Sistem Informasi
Akuntansi/STMIK Primakara
Mata Kuliah: Jaringan Komputer
Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
1. PENGERTIAN OTT (Over The Top)
OTT(Over
The Top) merupakan teknologi informasi dibidang pendekatan dan pemodelan
(implemtasinya berbentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio
streaming, messaging dan berbasis mobile. OTT berjalan di Application Layer
yaitu layer teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.
Adapun Komponen penunjang dalam Over
the top, yakni :
1. Telco World
Telco
World diisi oleh ISP(Internet Service Provider) dan provider(penyedia) jasa
layanan telekonunikasi dan akses internet lainnya. Telco World bertugas
menyediakan infrastruktur internet, koneksi internet dan jalur komunikasi untuk
menunjang jalannya aplikasi dan layanan OTT. Adapun contoh dari Telco World
yaitu Telkom, Telkomsel, XL.
2. OTT World
OTT
World adalah tempat dimana pengembang aplikasi berbasis OTT berada termasuk
semua penyedia layanan dan bisnis berbasis OTT ada di OTT World.
3. OTT Service
OTT
Service didefinisikan sebagai sema bentuk produk layanan di dunia
digital(internet) melalui aplikasi-aplikasi komputer berbasis teknologi OTT
yang memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet yang disediakan
oleh Telco World. Jenis layanan yang diberikan OTT Service antara lain layanan
streaming video dan audio secara online, layanan jejaring sosial, layanan pesan
instan (messaging).
Dari
penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterkaitan antara Telco
World, OTT World dan OTT Service saling terkait dan saling membutuhkan satu
sama lain, jika ada satu komponen yang tidak ada maka kita tidak dapat
menjalankan aplikasi berbasis OTT.
Kategori-Kategori
yang termasuk Aplikasi dan Layanan Berbasis Over
The Top (OTT), yakni :
1. Social Network dan Social Media
(Jejaring Sosial dan Media Sosial)
Aplikasi
dan layanan berbasis OTT dengan kategori Social Network dan Social Media
menenkankan pada layanan ejaring sosial dan media sosial. Dengan menggunakan
aplikasi ini para pengguna dapat saling berinterkasi, berdiskusi, berbagi data,
informasi dan file di dalamnya. Perbedaan social media dan social network yitu
social network lebih mengacu pada media yang disediakan pennyedia layanan
dengan memanfaatkan jaringan komputer dan berbasiskan OTT sedangkan social
network yaitu suatu bentuk hubungan yang muncul karena adanya interaksi satu
sama lain. Terdapat tujuh buah subkategori untuk Social Netwok dan Social Media
antara lain Social Connection, Multimedia Sharing, Profesional, Informational,
Educational, Hobbies, Academic.
2. Messaging (Pesan Instan)
Kategori
aplikasi yang menekankan pada layanan kirim dan terima pesan secara
cepat(instant messaging). Adanya aplikasi ini menjadikan kemudahan dalam
berkomunikasi baik dua arah maupun secara massal bukan hanya dalam bentuk teks
namun berkembang menjadi video seiring kemajuan teknologi dan dukungan internet
yang memadai. Adapun contoh dari layanan dan aplikasi berbasis OTT dengan
kategori messaging antara lain WhatsApp, Line, Telegram, Kakao Talk, WeChat.
3. Streaming Audio Video
Kategori
layanan dan aplikasi berbasis OTT untuk kategori streaming video dan audio
menekankan kepada jenis layanan streaming file multimedia audio dan video
secara online kepada pengguna. Salah satu contoh pemberi layanan ini adalah
Youtube. Pada aplikasi layanan berbasis OTT dalam kategori streaming audio dan
video ada hal yang perlu diketahui dalam pengembangannya, yaitu:
Kualitas layanan dari sudut pandang penyedia layanan melalui QoS(Quality
of Service).
Kualitas layanan dari sudut pandang pengguna melalui QoE(Quality of
Experience).
Socket programming, port, ID Adress yang menjadi syarat dalam koneksi
jaringan komputer.
Pemahaman mengenai protokol yang digunakan misalnya UDP(User Datagram
Protocol) dan RTP(Real Time Protocol).
Adapun Contoh Aplikasi Online Berbasis Over
The Top (OTT), yakni :
1. Yahoo
Yahoo
merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak dibidang layanan surat
elektronik(e-mail), mesin pencari(search engine), berita(news), sharing foto
dan beragam layanan lainnya. Tuntuk memudahkan para penggunanya Yahoo
menyediakan subdomain untuk negara masing-masing misalkan Indonesia dengan id.
2. Google
Google
merupakan salah satu perusahaan IT dunia yang bergerak dibidang layanan mesin
pencari(search engine), surat elektronik(e-mail), aplikasi perkantorandan
penyimpanan berbasis Cloud(google Doc dan Google Drive), layanan sumber kode
terbuka(Code Google), jejaring sosial(G++), kacamata pintar memanfaatkan
teknologi Augmented Reality dan Cloud Computing(Google Glasses), dan sejumlah
layanan lainnya yang berbasis online, Cloud dan OTT.
3. Youtube
Youtube
merupakan perusahan IT dunia yang bergerak dibidang layanan streaming audio dan
video dan jejaring sosial. Layanan yang disediakan antara lain layanan
streaming audio dan video, pengguna dapat beropini secara langsung tentang
konten audio dan video yang disajikan langsung oleh para pengguna(user content
generate).
4. Facebook
Facebook
merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak dibidang layanan jejaring
sosial(social network), yang kemudian menjadi sebuah platform tersendiri dalam
layanan berbasis Cloud Computing(PAAS/Platforn As A Service). Facebook bukan
hanya social media dan social network tapi mendukung layanan Cloud Computing
diamna setiap orang dapat membuat aplikasi mengikuti platform Facebook.
Facebook juga menyediakan layanan multibahasa.
5. Twitter
Twitter
merupakan perusahaan IT kelas dunia yang menawarkan layanan dan aplikasi
berbasis OTT dibidang jejaring sosial, micro blog, baik pada platform desktop
maupun mobile.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Handbook Jaringan Komputer Teori dan Praktik Berbasiskan Open Source.
2. PENGERTIAN IOT (Internet Of Things)
Internet Of Things didefinisikan sebagai sebuah
teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi dan kerjasama
dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan internet. IOT muncul sebagai
bentuk perubahan dunia IT karena adanya internet. Salah satu upaya untuk dapat
terhubung dan dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui adalah dengan
menggunakan sensor. Namun IOT bukan hanya terkait dengan pengendalia perangkat
melalui jarak jauh, tapi juga bagaimana berbagi data, memvirtualisasikan segala
hal nyata ke dalam bentuk internet, dan lain-lain.
Cloud Computing
Dalam draf NIST (National Institute of Standard and
Technology) yang berjudul The NIST Definition of Cloud Computing, Peter Meeldan Timothy Grance
mendefinisikan Cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya
penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan
jaringan akses dimana-mana, dapat konfigurasi, dan layanan yang digunakan
sesuai keperluan (on demand). Sehingga dapat dikatakan bahawa layanan
pada Cloud Computing dapat disediakan dengan cepat dan meminimalisir interaksi
dengan penyedia layanan (vendor/provider) Cloud Computing.
3 Model Layanan yang diberikan oleh
Cloud Computing :
1 Software as a Service (SaaS)
Jenis layanan yang diberikan kepada konsumen dengan bentuk
menggunakan/pemakaian aplikasi. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat
klien baik melalui tatapmuka klien, seperti browser web (misalnya, email
berbasis web), atau tatapmuka program. Cukup dengan komputer atau perangkat
mobile, jaringan, server, sistem operasi, aplikasi web browser, dan koneksi
internet saja konsumen dpat dengan mudah menggunakan layana Cloud Computing
tipe ini.
2. Platform as a Service (PaaS)
merupakan jenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan
pada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak
secara cepat dan mudah. Layanan platform yang diberikan kepada konsumen umumnya juga berbasis web,
dimana di dalamnya telah tersedia banyak fitur yang memudahkan programmer dan
pengguna awam dalam mengembangkan aplikasi tanpa memerlukan banyak proses
penulisan sumber code (coding).
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Jenis layanan yang diberikan kepada konsumen untuk
pengolahan penyediaan, penyimpanan, jaringan, dan sumber daya lainnya yang
mendasar komputasi di mana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat
lunak sewenang-wenang, yang dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi.
Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan jenis layanan tipe ini tetapi
memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, dan aplikasi dikerahkan
namun kontrol mungkin terbatas dalam memilih jaringan (misalnya, firewall host).
4 Jenis Deployment pada Cloud Computing
1. Private Cloud
Model Cloud Computing yang ditujukan untuk penggunaan yang
terbatas oleh satu organisasi yang terdiri dari beberapa konsumen (misalnya,
unit bisnis). Private Cloud umumnya dikelola, dan dioperasikan oleh organisasi,
lingkungan laboratorium riset, sekolah, perpustakaan, dan lain-lain.
2. Community Cloud
Model Cloud Computing yang ditujukan untuk penggunaan
eksklusif oleh komunitas tertentu konsumen dari organisasi yang telah berbagi
keprihatinan (pertimbangan misalnya, misi, persyaratan keamanan, kebijakan, dan
kepatuhan). Community Cloud dikelola, dan dioperasikan oleh satu atau lebih
dari organisasi di masyarakat, instansi, lembaga maupun suatu kelompok
tertentu.
3. Public Cloud
Model Deployment yang dimana layanan Cloud Computing dibuka
untuk public oleh masyarakat umum (jaringan internet dan memiliki IP Public).
sehingga layanan data dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan
dengan mudah ke seluruh pengguna.
4. Hybrid Cloud
Hybrid Cloud adalah model Deployment Cloud Computing yang
merupakan gabungan dari Private Cloud dan Public Cloud. Pada model ini
digunakan aturan atau SLA yang merujuk kepada data mana saja yang akan
diletakkan di media penyimpanan (strorage) Public Cloud (internet) dan
adata mana saja yang akan diletakkan di storage Private Cloud (Intranet). Hail
ini bertujuan dalam memudahkan dalam manajemen keamanan dan manajemen data.
Hubungan IOT (Internet Of Things) dengan Cloud Computing
Layanan-layanan internet yang sering kita gunakan seperti
e-mail dari Google dan layanan steaming daro Youtube secara cuma-cuma di
Internet itu sebagian besar menggunakan Teknologi Cloud Computing. Cloud
Computing adalah sebuah teknologi yang memungkinkan adanya penggunaan sumber
daya secara bersama-sama, mudah digunakan dan dapat menyediakan akses
dimana-mana.
Internet Of Things didefinisikan sebagai sebuah
teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi dan kerjasama
dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan internet.
Sehingga hubungan antara IOT dan Cloud Computing yaitu Internet of Things dapat dikatakan sebagai teknologi
pelengkap dari Cloud Computing. Contoh :
Layanan kesehatan (Smart Health/E-health) melalui
pemanfaatn IOT berbasis perangkat mobile, aplikasi mobile dan jaringan
internet. Pada layanan kesehatan ini dokter dapat memeriksa pasien dan
mengetahui gejala penyakit pasien melalui aplikasi mobile berbasis IOT, koneksi
internet, dan Cloud Computing. Pada sistem ini pasien menginputkan
gejala/keluhan yang ada untuk kemudian data akan dikirim ke server dan diterima
oleh dokter. Berdasarkan data yang diterima secara online dokter dapat
menentukan gejala penyakit yang diderita oleh pasien untuk kemudian diberikan
penanganan. Berdasarkan contoh diatas IOT digunakan didalamnya menjadi
pelengkap terhadap teknologi Cloud Computing khususnya dibidang
kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Smart
City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung.Informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar