Jumat, 09 Oktober 2015

MENGENAL OVER THE TOP (OTT) dan IINTERNET OF THING (IOT)



OVER THE TOP (OTT)
Dan INTERNET OF THING (IOT)

Nama/NIM: Ni Wayan Sudarningsih/1401030014

Jurusan /Perguruan Tinggi: Sistem Informasi Akuntansi/STMIK Primakara

Mata Kuliah: Jaringan Komputer

Dosen: I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


1. PENGERTIAN OTT (Over The Top)
OTT(Over The Top) merupakan teknologi informasi dibidang pendekatan dan pemodelan (implemtasinya berbentuk aplikasi dan layanan aplikasi) untuk video dan audio streaming, messaging dan berbasis mobile. OTT berjalan di Application Layer yaitu layer teratas pada pemodelan layer TCP/IP maupun OSI.

Adapun Komponen penunjang dalam Over the top, yakni :

1. Telco World
Telco World diisi oleh ISP(Internet Service Provider) dan provider(penyedia) jasa layanan telekonunikasi dan akses internet lainnya. Telco World bertugas menyediakan infrastruktur internet, koneksi internet dan jalur komunikasi untuk menunjang jalannya aplikasi dan layanan OTT. Adapun contoh dari Telco World yaitu Telkom, Telkomsel, XL.


2. OTT World
OTT World adalah tempat dimana pengembang aplikasi berbasis OTT berada termasuk semua penyedia layanan dan bisnis berbasis OTT ada di OTT World.

3. OTT Service
OTT Service didefinisikan sebagai sema bentuk produk layanan di dunia digital(internet) melalui aplikasi-aplikasi komputer berbasis teknologi OTT yang memanfaatkan koneksi internet dan infrastruktur internet yang disediakan oleh Telco World. Jenis layanan yang diberikan OTT Service antara lain layanan streaming video dan audio secara online, layanan jejaring sosial, layanan pesan instan (messaging).

Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterkaitan antara Telco World, OTT World dan OTT Service saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain, jika ada satu komponen yang tidak ada maka kita tidak dapat menjalankan aplikasi berbasis OTT.

Kategori-Kategori yang termasuk Aplikasi dan Layanan Berbasis Over The Top (OTT), yakni :

1. Social Network dan Social Media (Jejaring Sosial dan Media Sosial)
Aplikasi dan layanan berbasis OTT dengan kategori Social Network dan Social Media menenkankan pada layanan ejaring sosial dan media sosial. Dengan menggunakan aplikasi ini para pengguna dapat saling berinterkasi, berdiskusi, berbagi data, informasi dan file di dalamnya. Perbedaan social media dan social network yitu social network lebih mengacu pada media yang disediakan pennyedia layanan dengan memanfaatkan jaringan komputer dan berbasiskan OTT sedangkan social network yaitu suatu bentuk hubungan yang muncul karena adanya interaksi satu sama lain. Terdapat tujuh buah subkategori untuk Social Netwok dan Social Media antara lain Social Connection, Multimedia Sharing, Profesional, Informational, Educational, Hobbies, Academic.

2. Messaging (Pesan Instan)
Kategori aplikasi yang menekankan pada layanan kirim dan terima pesan secara cepat(instant messaging). Adanya aplikasi ini menjadikan kemudahan dalam berkomunikasi baik dua arah maupun secara massal bukan hanya dalam bentuk teks namun berkembang menjadi video seiring kemajuan teknologi dan dukungan internet yang memadai. Adapun contoh dari layanan dan aplikasi berbasis OTT dengan kategori messaging antara lain WhatsApp, Line, Telegram, Kakao Talk, WeChat.

3. Streaming Audio Video
Kategori layanan dan aplikasi berbasis OTT untuk kategori streaming video dan audio menekankan kepada jenis layanan streaming file multimedia audio dan video secara online kepada pengguna. Salah satu contoh pemberi layanan ini adalah Youtube. Pada aplikasi layanan berbasis OTT dalam kategori streaming audio dan video ada hal yang perlu diketahui dalam pengembangannya, yaitu:
  Kualitas layanan dari sudut pandang penyedia layanan melalui QoS(Quality of Service).
  Kualitas layanan dari sudut pandang pengguna melalui QoE(Quality of Experience).
  Socket programming, port, ID Adress yang menjadi syarat dalam koneksi jaringan komputer.
  Pemahaman mengenai protokol yang digunakan misalnya UDP(User Datagram Protocol) dan RTP(Real Time Protocol).

Adapun Contoh Aplikasi Online Berbasis Over The Top (OTT), yakni :

1. Yahoo
Yahoo merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak dibidang layanan surat elektronik(e-mail), mesin pencari(search engine), berita(news), sharing foto dan beragam layanan lainnya. Tuntuk memudahkan para penggunanya Yahoo menyediakan subdomain untuk negara masing-masing misalkan Indonesia dengan id.

2. Google
Google merupakan salah satu perusahaan IT dunia yang bergerak dibidang layanan mesin pencari(search engine), surat elektronik(e-mail), aplikasi perkantorandan penyimpanan berbasis Cloud(google Doc dan Google Drive), layanan sumber kode terbuka(Code Google), jejaring sosial(G++), kacamata pintar memanfaatkan teknologi Augmented Reality dan Cloud Computing(Google Glasses), dan sejumlah layanan lainnya yang berbasis online, Cloud dan OTT.

3. Youtube
Youtube merupakan perusahan IT dunia yang bergerak dibidang layanan streaming audio dan video dan jejaring sosial. Layanan yang disediakan antara lain layanan streaming audio dan video, pengguna dapat beropini secara langsung tentang konten audio dan video yang disajikan langsung oleh para pengguna(user content generate).

4. Facebook
Facebook merupakan perusahaan IT dunia yang bergerak dibidang layanan jejaring sosial(social network), yang kemudian menjadi sebuah platform tersendiri dalam layanan berbasis Cloud Computing(PAAS/Platforn As A Service). Facebook bukan hanya social media dan social network tapi mendukung layanan Cloud Computing diamna setiap orang dapat membuat aplikasi mengikuti platform Facebook. Facebook juga menyediakan layanan multibahasa.

5. Twitter
Twitter merupakan perusahaan IT kelas dunia yang menawarkan layanan dan aplikasi berbasis OTT dibidang jejaring sosial, micro blog, baik pada platform desktop maupun mobile.

 DAFTAR PUSTAKA

Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014.
 Handbook Jaringan Komputer Teori dan Praktik Berbasiskan Open Source. 

2.  PENGERTIAN IOT (Internet Of Things)

Internet Of Things didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi dan kerjasama dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan internet. IOT muncul sebagai bentuk perubahan dunia IT karena adanya internet. Salah satu upaya untuk dapat terhubung dan dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui adalah dengan menggunakan sensor. Namun IOT bukan hanya terkait dengan pengendalia perangkat melalui jarak jauh, tapi juga bagaimana berbagi data, memvirtualisasikan segala hal nyata ke dalam bentuk internet, dan lain-lain.

Cloud Computing
Dalam draf NIST (National Institute of Standard and Technology) yang berjudul The NIST Definition of Cloud Computing, Peter Meeldan Timothy Grance mendefinisikan Cloud Computing sebagai sebuah model yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya (resource) secara bersama-sama dan mudah, menyediakan jaringan akses dimana-mana, dapat konfigurasi, dan layanan yang digunakan sesuai keperluan (on demand). Sehingga dapat dikatakan bahawa layanan pada Cloud Computing dapat disediakan dengan cepat dan meminimalisir interaksi dengan penyedia layanan (vendor/provider) Cloud Computing.
 
3 Model Layanan yang diberikan oleh Cloud Computing :
1 Software as a Service (SaaS)
Jenis layanan yang diberikan kepada konsumen dengan bentuk menggunakan/pemakaian aplikasi. Aplikasi dapat diakses dari berbagai perangkat klien baik melalui tatapmuka klien, seperti browser web (misalnya, email berbasis web), atau tatapmuka program. Cukup dengan komputer atau perangkat mobile, jaringan, server, sistem operasi, aplikasi web browser, dan koneksi internet saja konsumen dpat dengan mudah menggunakan layana Cloud Computing tipe ini.
2. Platform as a Service (PaaS)
merupakan jenis layanan pada Cloud Computing yang menekankan pada penyediaan platform untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak secara cepat dan mudah. Layanan platform yang diberikan kepada konsumen umumnya juga berbasis web, dimana di dalamnya telah tersedia banyak fitur yang memudahkan programmer dan pengguna awam dalam mengembangkan aplikasi tanpa memerlukan banyak proses penulisan sumber code (coding).
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Jenis layanan yang diberikan kepada konsumen untuk pengolahan penyediaan, penyimpanan, jaringan, dan sumber daya lainnya yang mendasar komputasi di mana konsumen dapat menyebarkan dan menjalankan perangkat lunak sewenang-wenang, yang dapat mencakup sistem operasi dan aplikasi. Konsumen tidak mengelola atau mengendalikan jenis layanan tipe ini tetapi memiliki kontrol atas sistem operasi, penyimpanan, dan aplikasi dikerahkan namun kontrol mungkin terbatas dalam memilih jaringan (misalnya, firewall host).


4 Jenis Deployment pada Cloud Computing
1. Private Cloud
Model Cloud Computing yang ditujukan untuk penggunaan yang terbatas oleh satu organisasi yang terdiri dari beberapa konsumen (misalnya, unit bisnis). Private Cloud umumnya dikelola, dan dioperasikan oleh organisasi, lingkungan laboratorium riset, sekolah, perpustakaan, dan lain-lain.
2. Community Cloud
Model Cloud Computing yang ditujukan untuk penggunaan eksklusif oleh komunitas tertentu konsumen dari organisasi yang telah berbagi keprihatinan (pertimbangan misalnya, misi, persyaratan keamanan, kebijakan, dan kepatuhan). Community Cloud dikelola, dan dioperasikan oleh satu atau lebih dari organisasi di masyarakat, instansi, lembaga maupun suatu kelompok tertentu.
3. Public Cloud
Model Deployment yang dimana layanan Cloud Computing dibuka untuk public oleh masyarakat umum (jaringan internet dan memiliki IP Public). sehingga layanan data dan informasi di dalamnya dapat digunakan dan dibagikan dengan mudah ke seluruh pengguna.
4. Hybrid Cloud
Hybrid Cloud adalah model Deployment Cloud Computing yang merupakan gabungan dari Private Cloud dan Public Cloud. Pada model ini digunakan aturan atau SLA yang merujuk kepada data mana saja yang akan diletakkan di media penyimpanan (strorage) Public Cloud (internet) dan adata mana saja yang akan diletakkan di storage Private Cloud (Intranet). Hail ini bertujuan dalam memudahkan dalam manajemen keamanan dan manajemen data.

Hubungan IOT (Internet Of Things) dengan Cloud Computing
Layanan-layanan internet yang sering kita gunakan seperti e-mail dari Google dan layanan steaming daro Youtube secara cuma-cuma di Internet itu sebagian besar menggunakan Teknologi Cloud Computing. Cloud Computing adalah sebuah teknologi yang memungkinkan adanya penggunaan sumber daya secara bersama-sama, mudah digunakan dan dapat menyediakan akses dimana-mana.
Internet Of Things didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang memungkinkan adanya pengendalian, komunikasi dan kerjasama dengan berbagai perangkat keras melalui jaringan internet.
Sehingga hubungan antara IOT dan Cloud Computing yaitu Internet of Things dapat dikatakan sebagai teknologi pelengkap dari Cloud Computing. Contoh :
Layanan kesehatan (Smart Health/E-health) melalui pemanfaatn IOT berbasis perangkat mobile, aplikasi mobile dan jaringan internet. Pada layanan kesehatan ini dokter dapat memeriksa pasien dan mengetahui gejala penyakit pasien melalui aplikasi mobile berbasis IOT, koneksi internet, dan Cloud Computing. Pada sistem ini pasien menginputkan gejala/keluhan yang ada untuk kemudian data akan dikirim ke server dan diterima oleh dokter. Berdasarkan data yang diterima secara online dokter dapat menentukan gejala penyakit yang diderita oleh pasien untuk kemudian diberikan penanganan. Berdasarkan contoh diatas IOT digunakan didalamnya menjadi pelengkap terhadap teknologi Cloud Computing khususnya dibidang kesehatan. 

DAFTAR PUSTAKA

Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2014. Smart City Beserta Cloud Computing dan Teknologi-Teknologi Pendukung Lainnya. Bandung.Informatika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar